Jika
benar nyanyian rayu yang kau lagukan untukku,
Dalam
damai kunanti riang kala bersamamu
Sekalipun
hanya sesaat terajut rasa ini telah membingkai dalam lingkaran kita
Meskipun
masih harus berkubang imaji dan ketidakpastian
Masih
tersimpan lekat buih yang telah tumbuh
Mengalun
irama-irama cinta
Jika
benar hanya sesaat perahu yang kau layarkan,
Jika benar biduk yang ku tumpangi takkan bermuara
Jika benar biduk yang ku tumpangi takkan bermuara
Mengapa
Lelah mengikatku dalam tembok yang pada akhirnya akan retak
Mengapa
kaki membajak niat namun tujuanmu adalah menepi
Jika
benar riuh yang kau lantunkan sekedar pelepas dahaga
Jika
benar bahwa mawar itu adalah persembahan yang mewakilkan jiwamu
Mengapa
boleh banyak yang menikmati
Mengapa
begitu indah kuncup-kuncup rindu yang kau tancapkan
Mengapa
begitu indah madu yang membaluti tasbih bibirmu
Mengapa
mengatasnamakan kejujuran yang ternyata berbalut kebohongan
Jika
benar bahwa,,,serpih-serpih hati ini adalah belas kasihmu
Atas
raga yang terlena dengan setetes dermaga yang terucap
Biarlah
diri ini menawan biru dalam angan
Akan ku
tulis di ujung purnama
Tentang
malam tanpa siang, tentang sisi yang tertinggal
Dan
jalur yang tak searah
Biarlah
aku hanya menemukan pagi saat musim hujan
Biarlah
aku hanya memandangmu di garis batas
Sebelum
menuai sadarlah mungkin bahagia itu tak selamanya harus sejalan
Created
BY : Rahmawati A. Rakib
Tidak ada komentar :
Posting Komentar