Lihat!
Jiwaku mulai mengh!lang dalam kata
Hanya mampu merangkai sisa ingatan
Tentangku dan kau
Kau yang masih tetap sama,
Bermimpi akan merakit kisah
Sementara aku terus senja dalam rahasia tanya,kemudian terserak dalam sesal
Kemarau bibir ini tak mampu lagi berucap
Hingga waktu mulai sepi dan kosong
Hatiku terus saja menggerimis dalam kebekuan
Dan kau
Lihat!
Jiwamu masih tetap sama,sabetan luka mengatup langkahmu yang gelisah
Untuk apa benakmu masih bermimpi
Untuk apa menumpahkan air pada gelas yang telah pecah
Untuk apa hadir kembali sa'at semua telah h!lang
Berhentilah melayang pada angan kosong kawan. . .
Jangan sia-siakan kakimu untuk berjalan tanpa arah
Biarkan saja hujan turun membasah! Kita
Biarkan saja segalanya lepas
Coba pecahkan haluan pada Sang Penjaga Mimpi agar semuanya terjawab
Dalam kisah kita
yang sebenarnya
Jiwaku mulai mengh!lang dalam kata
Hanya mampu merangkai sisa ingatan
Tentangku dan kau
Kau yang masih tetap sama,
Bermimpi akan merakit kisah
Sementara aku terus senja dalam rahasia tanya,kemudian terserak dalam sesal
Kemarau bibir ini tak mampu lagi berucap
Hingga waktu mulai sepi dan kosong
Hatiku terus saja menggerimis dalam kebekuan
Dan kau
Lihat!
Jiwamu masih tetap sama,sabetan luka mengatup langkahmu yang gelisah
Untuk apa benakmu masih bermimpi
Untuk apa menumpahkan air pada gelas yang telah pecah
Untuk apa hadir kembali sa'at semua telah h!lang
Berhentilah melayang pada angan kosong kawan. . .
Jangan sia-siakan kakimu untuk berjalan tanpa arah
Biarkan saja hujan turun membasah! Kita
Biarkan saja segalanya lepas
Coba pecahkan haluan pada Sang Penjaga Mimpi agar semuanya terjawab
Dalam kisah kita
yang sebenarnya
by:
Rahmawati A. Rakib
Tidak ada komentar :
Posting Komentar